Sabtu, 02 September 2023

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

                                      
 

KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA (KHD)

Oleh : Muh Syafrudin (CGP Angkatan 9 Kota Semarang)

A. Kesimpulan dan penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Pendidikan adalah suatu tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. (KHD, 2009). Dengan kata lain, pendidikan merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menumbuh kembangkan budaya-budaya kearifan yang ada pada masyarakat. Inti dari berkembangnya budaya ada pada perubahan. Perubahan dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari hal yang tidak bisa menjadi bisa,

KHD menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Untuk mencapai pada level selamat dan bahagia, maka pertu tuntunan yang terarah agar tidak keluar dari jalurnya.

Menurut Ki Hajar Dewantara (KHD), pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.

Dengan demikian dapat disimpulkan Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.Menurut Ki Hajar Dewantara pengajaran dan pendidikan harus selaras dengan penghidupan dan kehidupan bangsa agar semangat cinta tanah air dapat terus terpelihara.

Ki Hajar Dewantara menekankan agar pendidikan selalu memperhatikan kodrat alam, kemerdekaan, kemanusiaan, kebudayaan, dan kebangsaan. Semua ini tujuannya yaitu agar terwujud pendidikan yang memerdekakan siswa.

"Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani" merupakan semboyan pendidikan di Indonesia yang diprakarsai oleh KHD. Semboyan ini menjadi poin yang harus dimiliki dan dilaksanakan seorang pemimpin pembelajaran dimana seorang pendidik harus mampu memberikan keteladanan ketika didepan sehingga anak mampu membentuk budi pekerti bagi pribadinya dan sekitarnya, kemudian memberikan bimbingan atau membangun kemauan untuk menemukan potensi dan memberikan dorongan / semangat agar mampu mengembangkan kreatifitasnya sehingga mereka merasa merdeka dalam belajar. Ketiga semboyan itu harus dilaksanakan secara Bersama dalam satu kesatuan sehingga akan mengarah pada sistem Among. Sitem Among memberikan pendidikan yang berpihak pada anak.

B. Refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru

Sebelum mengikuti proses mempelajari modul 1.1 bersama Instruktur, fasilitator, pengajar paraktek dan para calon guru penggerak saya meyakini :

1. Sebelum mempelajari pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya percaya bahwa dengan tindakan tegas dan memberikan hukuman maka akan membuat perubahan terhadap diri siswa, ternyata hal tersebut bisa bersifat sementara karena adanya rasa takut dan bukan atas kesadaran pribadinya.

2. Murid merupakan objek dalam pembelajaran di kelas dimana mereka harus mengikuti medengarkan penjelasan materi dari saya, melakukan apa yang diperintahkan dan harus dalam kondisi tertib dan tenang.

3. Saya sebagai guru hanya bertugas memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai kurikulum. Murid dituntut untuk memenuhi tugas-tugas yang diberikan sehingga membuat murid merasa tertekan dan merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelasnya.

4. Murid harus memahami semua materi yang diajarkan dan menacapai pada batas KKM yang ditentukan sehingga target kurikulum dapat terpenuhi.

5. Saya belum menyadari adanya kodrat alam yang membuat siswa ada memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga sering memberikan materi dan cara mengajar yang sama terhadap siswa.

Setelah  mempelajari materi pada modul 1.1, saya meyakini diantaranya adalah:

1. Ki Hadjar Dewantara sangat menekankan pentingnya pendidikan sebagai hak asasi manusia. Dalam kelas, ini bisa diwujudkan dengan memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan, memiliki akses yang sama ke pendidikan. Guru dapat menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai.

2. Saya memahami pemikiran pendidikan dari Ki Hajar Dewantara dimana Pendidikan itu harus berpihak pada anak dan Pendidikan itu bertujuan menuntun segala kodrat anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya sebagai manusia dan atau sebagai anggota masyarakat.

3. Saya harus membenahi diri mulai dari diri saya bahwa seorang pendidik bertugas hanya menuntun dalam proses tumbuhnya anak. Menuntun saya artikan memberikan teladan, bimbingan arahan dan dorongan pada anak agar mampu mengembangkan fitrah yang dibawanya (potensi/minat/bakat). Pendidik adalah "pamong" yang bertugas untuk "momong" anak agar menjadi manusia merdeka secara lahir batin.

4. Saya memahami makna dari semboyan pendidikan Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani" sehingga mampu merubahan pemikiran tentang pendidikan yang awalnya hanya sekedar mentransfer pengetahuan kepada anak berubah menjadi proses menuntun anak pada keselamatan dan kebahagian baik secara lahir batin yang berarti menjadi manusia merdeka.

Proses pembelajaran dan suasana kelas yang mencerminkan pemikiran KHD yang bisa saya terapkan adalah:
1. Merencanakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dengan pembelajaran yang menyenangkan.
2. Membuat kesepakatan bersama dengan peserta didik, agar mampu menumbuhkan kesadaran belajar bersama.
3. Mengidentifikasi cara belajar peserta didik, kemampuan menyerap materi, potensi yang dimiliki peserta didik.
4. Berusaha menjadi teladan yang baik
5. Kegiatan pembelajaran di luar kelas
Demikian reflesi dari saya semoga bermanfaat
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar